Sunday 23 March 2014

ADAKAH TUHAN ADA AKAUN MEDIA SOSIAL?

Saya sering terlihat kawan-kawan FB pos dan tag pelbagai doa di media social. Saya terpangil untuk mengulas setelah terbaca status Murali Abdullah dalam FB yang bertanya untuk apa doa ditulis di FB. Beliau adalah seorang pengarah drama dan saudara baru kita.

Saya Share dan melontarkan pendapat saya mengenai itu. Kali ini saya akan ulas sikit dengan panjang lebar bab doa yang ditulis dalam FB atau media social lain. Kita harus ingat DOA ADALAH SENJATA ORANG MUKMIN. Doa merupakan permohonan kita kepada Allah Azzawajalla jadi untuk apa kita muat pos dan tag kepada kawan-kawan. Dan kalau kita katakan  senjata, senjata semua di simpan dan di sorot.

JADI PERSOALANNYA UNTUK APA KITA PAPARKAN DOA ITU DI FB MALAH ADA YANG TAG BERJELA-JELA KEPADA RAKANNYA? ADAKAH KERANA KITA INGIN MEMBERITAHU KEPADA ORANG DOA YANG DIBACA? Untuk apa kita hendak memberitahu orang doa yang kita baca? Malah kalau kita berdoa untuk kawan dan tanpa pengetahuannya adalah lebih baik dan lebih mudah dikabulkan Allah.

LAGI SATU PERSOALAN TIMBUL ADAKAH TUHAN MEMBUAT AKAUN MEDIA SOSIAL SEHINGGA PERLU KITA MUATKAN DAN TAG KEPADA RAKAN-RAKAN KITA?
PERSOALAN LAIN, ADAKAH BENAR DOA ITU DIBACANYA KETIKA MEMPERSEMBAHKAN KEPADA ALLAH AZZAWAJALLA? Kalau tak kita adalah manusia hipokrit. Jadi apa tujuannya kita muat naik doa itu dan tag kepada kawan-kawan?

MUNGKIN DOA ITU SEKADAR UNTUK MENARIK PERHATIAN RAKAN UNTUK MENYATAKAN KITA, BAIK BERIMAN DAN BERTAKWA  DAN MENULIS KOMEN DI BAWAH STATUS ITU? Kalau inilah nawaitunya maka amatlah kurang baik malah akan menimbulkan riak dan bermegah-megah. Kalau inilah tujuannya hentikanlah perbuatan sia-sia ini. Perbuatan baik tapi memberikan kesan negative terhadap diri kita sendiri.
Harus diingat, doa yang berunsur peribadi  tidak selayaknya didengar oleh orang lain, yang merupakan  privasi seseorang, tidak selayaknya disebarkan. Seperti doa  penyesalan atas perbuatan maksiat dengan menyebutkan bentuk maksiat yang dilakukan. Atau doa yang isinya keluhan masalah pribadi, yang tidak selayaknya diketahui orang lain.

Sabda Rasulullah :
“Setiap umatku dimaafkan (kesalahannya) kecuali orang-orang melakukan mujaharah (terang-terangan bermaksiat), dan termasuk sikap mujaharah adalah seseorang melakukan sebuah perbuatan dosa di malam hari, kemudian pagi harinya dia membuka rahasianya dan mengatakan, ‘Wahai fulan, tadi malam aku melakukan seperti ini, seperti ini’, padahal Allah telah menutupi dosanya. Di malam hari, Allah tutupi dosanya, namun di pagi hari, dia singkap tabir Allah pada dirinya”. (HR. Bukhari 6069).

Namun begitu doa umum seperti menurunkan hujan, doa pagi dan petang dan sewaktu dengannnya dibolehkan dan tidak ada masalah.

Kalau kita memeohon pekerjaan ada tatacaranya sebelum diterima bekerja. Maka samalah kalau kita berdoa ada adapnya untuk Allah kabulkan doa kita. Kalau  kita tidak mengikuti adapnya maka pasti Allah Azzawajalla tidak akan kabulkan. Kalau kita tahu Allah tidak kabulkan jadi untuk apa kita berdoa di media social.

Doa merupakan salah  satu bentuk ibadah, sesuai dengan sabda Rasulullah saw., ”Doa itu adalah ibadah” (H.R. Tirmidzi). Sebagai suatu ibadah, berdoa hendaknya dilakukan dengan cara yang baik dan benar sebagai berikut.
ANTARA ADAP BERDOA IALAH :-
  1. Berdoa hanyalah ditujukan kepada Allah Swt. semata-mata, tidak boleh kepada benda-benda lain dan tidak boleh melalui perantaraan orang-orang yang sudah meninggal. Berdoa harus langsung ditujukan kepada Allah Swt.
  2. Merendahkan suaranya sekadar dapat didengar sendiri atau orang yang ada di sisinya. Juga Merendahkan diri dan menundukkan hati.
  3. Berdoa harus disertai dengan usaha
  4. Hendaknya meminta yang pantas dan bermanfaat bagi dirinya.
  5. Sebelum berdoa, hendaknya memuji Allah Swt. dan membaca selawat untuk Rasulullah saw.
  6. Memakai bahasa yang sederhana yang menunjukkan kerendahan hati. Lebih baik doa itu singkat dan padat.
  7. Melaksanakan adab batin dalam berdoa yaitu menghadapkan diri sepenuhnya kepada-Nya dan berdoa kepada Allah Swt.
  8. Yakin bahwa doanya akan dikabulkan oleh Allah Swt
  9. Memakan makanan dan memakai pakaian dari yang halal.
  10. Hendaknya memilih waktu-waktu yang mudah dikabulkan doa

JADI BERHATI2LAH DALAM KITA MENULIS DOA DI MEDIA SOSIAL KERANA TUHAN TIDAK ADA AKAUN MEDIA SOSIAL DAN BERDOA ADA ADAPNYA UNTUK DIKABULKAN DOA.  JADI KALAU TUHAN TAK ADA AKAUN DAN PELUANG UNTUK TUHAN KABULKAN DOA ITU TIDAK ADA, JADI UNTUK APA? SUPAYA KAWAN-KAWAN KATA KITA BAIK SELALU BERDOA? KALAU ITULAH NAWAITUNYA BUKAN PAHALA YANG KITA DAPAT MALAH KITA MENANGGUNG DOSA ATAS PERBUATAN YANG BAIK KERANA NAWAITU KITA TIDAK BETUL.

No comments:

Post a Comment